FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR — Program Studi Ekonomi Islam Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh Makassar) menjalin kerja sama strategis dengan Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM) sebagai bagian dari upaya memperkuat jejaring akademik global. Kamis 26 Juni 2025. Kolaborasi ini diarahkan pada pengembangan riset bersama, pertukaran dosen dan mahasiswa, serta inovasi program akademik berbasis nilai-nilai ekonomi Islam yang berkelanjutan.

Dalam rangkaian kegiatan kolaboratif tersebut, Unismuh juga bersinergi dengan Pemerintah Kecamatan Bontoala melalui program urban farming—sebuah inisiatif pemberdayaan masyarakat berbasis ketahanan pangan di lingkungan perkotaan. Kegiatan ini berlangsung pada 27 Juni 2025, bertempat di Aula Kecamatan Bontoala, dan dihadiri oleh perwakilan akademisi dari kedua institusi serta unsur pemerintah dan masyarakat.

Ketua Program Studi Ekonomi Islam, Dr Muhammad Najib Kasim, SE, MM menjelaskan bahwa tema utama kegiatan ini adalah “Improving Financial Management of Donation-Based Islamic Crowdfunding Platforms: Malaysia–Indonesia Community Service Collaboration.” Tema ini menyoroti praktik pengelolaan keuangan dan tata kelola platform donation-based crowdfunding (DCF) berbasis prinsip-prinsip Islam, yang relevan dalam mendorong ekonomi partisipatif dan inklusif.

Dari pihak UTHM, Dr. Chandrashekar A/L Ramasamy memaparkan materi terkait peran daur ulang sampah dalam mendukung keberhasilan urban farming, khususnya di kawasan padat dengan keterbatasan lahan. Ia menjelaskan bahwa sampah organik rumah tangga seperti sisa makanan dan limbah dapur dapat diolah menjadi kompos alami yang kaya nutrisi, sebagai alternatif pupuk kimia dalam budidaya tanaman perkotaan.

Sementara itu, dari Prodi Ekonomi Islam Unismuh, Sri Wahyuni, SE, ME memaparkan skema pembiayaan urban farming melalui sistem Islamic crowdfunding. Menurutnya, dana yang dihimpun dari platform syariah tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengadaan alat pertanian, pembangunan instalasi hidroponik, serta pelatihan bagi masyarakat. Integrasi Islamic crowdfunding dan urban farming, lanjutnya, berpotensi menciptakan ekosistem ekonomi syariah yang inklusif, berkelanjutan, dan berorientasi pada kemandirian pangan warga kota.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unismuh Makassar, Dr Edi Jusriadi, SE, MM, menegaskan bahwa kerja sama ini tidak hanya memperluas jaringan internasional kampus, tetapi juga memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. “Kegiatan ini memperkuat kiprah institusi di tingkat global sekaligus menghadirkan dampak positif bagi komunitas lokal,” ujarnya.

Camat Bontoala, Andi Akhmad Muhajir Arif, SSTP, ME-Gov, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini dan berharap kolaborasi serupa terus berlanjut. Ia menilai inisiatif seperti ini mampu mengintegrasikan kepedulian terhadap lingkungan dengan transfer pengetahuan yang bermanfaat. “Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini karena memberikan manfaat nyata, baik dari sisi teknologi, pemberdayaan ekonomi, maupun kesadaran lingkungan,” tuturnya.

Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 40 peserta, yang terdiri dari camat, kepala dinas tata ruang, ketua RW, tokoh masyarakat, pimpinan FEB Unismuh, dosen, dan mahasiswa. Kolaborasi lintas institusi ini menjadi langkah konkret dalam menyinergikan peran akademisi, mahasiswa, dan birokrasi untuk mendorong pembangunan berkelanjutan, sekaligus memperkuat peran aktif perguruan tinggi di tingkat regional dan internasional.

Sumber : https://news.unismuh.ac.id/2025/06/28/sinergi-prodi-ekonomi-islam-unismuh-dan-uthm-malaysia-dorong-urban-farming-lewat-crowdfunding-syariah/