FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

IMM

Sejarah IMM Secara garis besar kelahiran IMM disebabkan oleh 2 (dua) faktor utama, yakni faktor internal dan eksternal.
  • Faktor Internal Adalah faktor yang berasal dari dalam Persyarikatan Muhammadiyah selaku induk ortom-ortom yang ada. Faktor ini banyak dipengaruhi oleh motivasi idealisme untuk mengembangkan ideology Muhammadiyah atau paham Islam menurut Muhammadiyah sampai kepada cita-citanya. Muhammadiyah sebagai sebuah organisasi kemasyarakat berbasis Al Qur’an dan Al Hadits bertujuan untuk menegakkan dan menunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat utama, adil dan makmur yang diridhai Allah SWT (AD Bab II : 3). Cita ideal ini mengharuskan Muhammadiyah untuk mampu memasuki seluruh lini kehidupan manusia yang heterogen, termasuk di dalamnya adalah kalangan mahasiswa. Walaupun Muhammadiyah sebagai anggota istimewa Masyumi, terikat ikrar Abadi umat Islam yang dicetuskan pad tanggal 25 Desember 1949 yang salah satu isinya menyatakan bahwa satu-satunya organisasi mahasiswa Islam adalah HMI. Namun Muhammadiyah secara institusional berpendapat bahwa kehadiran HMI sebagai organisasi mahasiswa Islam terlalu terbuka dengan berbagai macam faham keagamaan yang dibawa oleh masing-masing anggotanya, hal ini tidak memungkinkan bagi HMI untuk membawa misi pencerahan dakwah amar ma’ruf nahi munkar Muhammadiyah.Akhirnya pada Muktamar Muhammadiyah ke – 25 pada tahun 1936 di Jakarta. Muhammadiyah bertekad untuk mendirikan perguruan tinggi Muhammadiyah yang ditindaklanjuti dengan perintisan Fakultas Hukum dan Filsafat di Padang Panjang yang berdiri pada tanggal 18 November 1955 dan secara berturut-turut diikuti dengan berdirinya Perguruan Tinggi Pendidikan Guru di Jakarta dan di Surakarta, Akademi Tabligh Muhammadiyah di Yogyakarta serta Fakultas ILmu Sosial di Jakarta. Kemudian pada tahun 1962 diadakan Kongres Mahasiswa Muhammadiyah di Yogyakarta, kemudian pada tanggal 15 Desember 1963 didirikan Lembaga Dakwah Mahasiswa yang kemudian diusulkan berubah nama menjadi IMM. Selanjutnya Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) secara resmi berdiri pada tanggal 14 Maret 1964 di Jogjakarta, berdasarkan SK PP Muhammadiyah tanggal 14 Maret 1964/29 Syawal 1384 H. Adapun pendiri IMM antara lain : Djazman Al Kindi, Soedibjo Markoes, M. Amien Rais, Yahya Muhaimin, dan Rosyad Saleh
  • Faktor Eksternal Adalah faktor yang berawal dari luar Muhammadiyah atau kondisi umat Islam dan kondisi bangsa Indonesia pasca kemerdekaan yang mengalami banyak pergolakan. Kondisi umat Islam pra dan pasca kemerdekaan cenderung tidak mengalami perkembangan yang signifikan. Umat Islam masih terjebak dalam ritus beragama yang berkembang di masa lalu yang banyak dipengaruhi oleh budaya nenek moyang yang mengarah kepada sinkritisme bahkan animisme yang bertolak belakang dengan ajaran Islam yang murni. Hal ini tidak hanya melanda masyarakat yang rata-rata memiliki tingkat pendidikan yang rendah tapi juga kalangan mahasiswa, yang seharusnya berfikir lebih maju dibanding masyarakat secara umum. Umat Islam pada masa itu juga terjerembab sangat jauh dalam kemiskinan dan kebodohan yang terstruktur akibat penjajahan di masa pra kemerdekaan. Kemiskinan dan kebodohan ini adalah faktor utama yang menyebabkan terjadinya kemerosotan paham agama yang terdistorsi oleh ketidakmampuannya melawan hegemoni budaya nenek moyang yang sinkritis tersebut. Sedangkan kondisi kebangsaan pada masa itu banyak diwarnai gerakan komunis PKI yang secara terang-terangan memberangus seluruh sendi-sendi kehidupan bangsa yang banyak dipelopori oleh ormas-ormas Islam. Hal ini semakin diperparah dengan terjadinya pergolakan ditingkat OKP (Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda). Organisasi mahasiswa dan kepemudaan menemui jalan buntu dalam mempertahankan independensi dan partispasi aktif dalam membangun bangsa pasca kemerdekaan. Bahkan gerakan mahasiswa sudah mulai terpolarisasi (terkotak-kotak) oleh kepentingan sesaat (pragmatisme) sehingga semakin lama semakin melemah dan berekses terhadap persatuan dan kesatuan dalam skala nasional.

Maksud dan Tujuan IMM
  1. Maksud didirikannya IMM adalah sebagai berikut :
    1. Turut memelihara martabat dan membela kejayaan bangsa
    2. Menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam
    3. Sebagai upaya untuk menopang, pelangsung, penyempurna cita-cita pembaruan dan amal usaha Muhammadiyah
    4. Membina, meningkatkan, dan memadukan iman dan ilmu serta amal dalam kehidupan bangsa, umat dan persyarikatan
  1. Tujuan didirikannya IMM adalah Mengusahakan terbentuknya akademisi Islam yang berakhlaq mulia dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah (AD Pasal 7)
  2. Visi Pikom IMM FEB adalah Reaktualisasi Nilai Profetik, IMM FEB Berkemajuan